Dulu, kota Pati dijuluki kota pensiunan. Konon katanya, karena warga yang tinggal di sana kebanyakan para pensiunan. Sedangkan warga produktif bekerja menyebar di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya atau Semarang dan kota lainnya. Tetapi sekarang tidak semua warganya para pensiunan. Hanya julukannya saja. Mungkin karena kota Pati ini yang adem ayem dan nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Tidak bising dan masih bersih udaranya.
Meskipun merupakan kota yang adem ayem, tetapi kota Pati tetap berkembang pesat. Beberapa bangunan sebagai simbol suatu kemajuan sudah banyak berdiri. Berbagai macam tempat wisata semakin dilirik dan bisa menjadi destinasi wisata.
Kulinernya juga keren. Selain kuliner yang telah lama ada seperti nasi gandul dan soto kemiri khas kota Pati. Sekarang banyak macam kuliner yang dituju dan tentu saja enak. Uhuks.. kulinernya ini yang bikin baper dan kangen untuk selalu berkunjung ke kota Pati.
Nah, setiap liburan saya sekeluarga selalu berkunjung ke Kota Pati. Kalau anak-anak bilang, berlibur ke rumah eyang. Ada kejutan saat berkunjung ke sana. Kota Pati sekarang tampil lebih cantik. Beberapa spot area di sudut kota Pati memiliki tempat yang bagus. Di zamannow di mana orang menyukai untuk selfie. Spot cantik ini cocok untuk ber-wifie.
1. Patung Kuda bersama Prabu Kresna dan Arjuna
Terletak di jalan Sudirman. Pada saat memasuki kota Pati, maka patung ini merupakan spot pertama yang merupakan ciri khas telah memasuki kota Pati. Sekitar Patung diberi kolam air mancur dan taman. Banyak warga yang memanfaatkan spot cantik ini untuk berfoto.

Patung Kuda, merupakan ciri khas telah memasuki kota Pati. (Dok. Pribadi).
2. Taman Stasiun Puri Pati
Terletak di jalan Sudirman juga. Dekat dengan patung kuda. Dulunya, tempat ini merupakan stasiun kereta api. Tetapi sudah lama tidak difungsikan. Untuk menjadi tetenger (tanda) bahwa di sini pernah ada stasiun kereta, maka dibuatlah spot cantik ini. Ada air mancur dan taman yang adem. Bagus untuk ber-wifie. Jika malam hari, lampu menyala warna-warni menambah cantik. Cahaya lampu akan berpendar saat terkena limpahan air mancur.

Taman Stasiun Puri Pati dengan air mancur dan tamannya. Cantik! (Dok. Pribadi).
3. Alun-alun Kota Pati
Seperti kota-kota lainnya memiliki pusat kota atau alun-alun. Nah, di kota Pati sekarang juga dibangun spot cantik sebagai tanda pusat kota. Bila kota Semarang dengan Simpang Lima, Kudus Simpang Tujuh, maka kota Pati dengan Alun-Alun Pati. Bisa sebagai tempat berfoto atau selfie, sebagai tanda pernah berkunjung ke kota Pati. Letaknya tentu saja berada di pusat kota, dekat Kantor Bupati dan Masjid Agung.

Alun-alun Pati yang terletak di pusat kota. Bisa untuk berwifie. (Dok. Pribadi).
Selain ketiga spot tersebut di atas, ada juga tempat yang layak diapresiasi. Seperti di perempatan pasar Puri, Alun-alun menuju Jalan Sudirman, Jembatan Kalidoro yang baru jadi.

Masjid Agung Kota Pati. (Dok. Pribadi).

Kota Pati kota Adipura Kencana. (Dok. Pribadi).
So, jika berkunjung ke kota Pati, jangan lupa untuk berwifie di tempat tersebut di atas, ya. Bisa sebagai pertanda bahwa kita pernah berkunjung ke sana. Yang pasti, saya sekeluarga ikut senang, karena kota Pati sekarang makin cantik dan bisa menjadi kebanggaan warganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar